Selasa, 29 Desember 2015

Malam terasa Sumuk, Mengapa?

Bila malam terasa sumuk, tentu tidur tidak akan pulas. Geser sana geser sini. Keringat bercucuran dan gelap tidak membuat mata terlelap. Kita kadang menggunakan beberapa solusi diantaranya membuka jendela kamar, bangun untuk minum, atau mengaktifkan kipas angin.

Malam memang terasa sumuk karena pengaruh iklim. Kita tahu iklim berubah dan itu mempengaruhi cuaca dan musim. Ada yang mengatakan suhu udara terasa menggerahkan badan karena kandungan air cukup tinggi pada langit suatu wilayah. Rasanya seperti efek rumah kaca, panas terpantul kembali ke permukaan.



Untuk mengatasi ini, jendela kamar perlu dibuka untuk menyegarkan udara sejenak kemudian ditutup kembali. Gunakan kipas angin seperlunya agar tidak berdapak negatif terhadap kesehatan paru-paru.

Angkutan Barang Jangan Mahal-mahal Pasang Tarif

Mobil bak terbuka dibutuhkan sekali oleh mahasiswa yang pindahan. Mahasiswa khususnya yang perempuan, atau kerap disebut mahasiswi, memiliki barang yang jumlahnya empat kali lebih banyak dari pelajar laki-laki. Kalau tidak punya kendaraan pribadi maka seorang mahasiswi harus menggunakan jasa angkut barang saat pindahan.
            Kesempatan ini digunakan oleh sebagian orang untuk membuka jasa angkut. Mobil bak terbuka dipampang di pinggir jalan beserta papan nomor telepon yang bisa dihubungi. Orang yang membutuhkan jasa angkut dapat menghubungi nomor telepon tersebut.
            Tidak ada standar baku tentang tarif jasa angkut ini. Maka harga yang dipakai adalah harga hasil kesepakatan antara pemilik jasa dengan konsumen. Bila konsumen tidak pandai-pandai membandingkan dengan jasa angkut yang lain maka harga yang dikenakan bisa saja lebih tinggi dari biasa.
            Banyak jasa angkut yang jujur tetapi ada saja jasa angkut yang dengan bangga menaikkan tarif dalam kesepakatannya. Sebagian konsumen juga merasa kantongnya cukup tebal untuk membayar harga kesepakatan tersebut.


            Tapi tidak mengapa, semakin banyak orang jujur di negeri ini. Semakin banyak pula pengguna jasa angkut yang cerdas menawar. Konsumen semakin jujur maka pemilik jasa angkut juga tidak perlu memasang penawaran tarif terlalu tinggi. 

Jaga Kondisi Tubuh Guys!

Musim udah nggak bisa ditebak. Kadang panas kadang hujan. Kalau pas panas rasanya panas banget. Kalau pas adem rasanya juga adem banget. Orang bilang ini musim hujan, padahal dari kemarin kaga ada hujan. Kalau bilang musim kemarau, tau-tau ada hujan. Memang kondisi cuaca tidak bisa mudah begitu aja diperkirakan.
            Cuaca yang tidak tentu kadang ngaruh ke kondisi badan. Bagi anda yang suka beraktifitas di luar tentu kondisi cuaca amat mempengaruhi produktifitas. Badan jadi mudah sakit kalau nggak siap. Sakitnya bisa macem-macem. Bisa drop demam, flu, batuk, dan masuk angin. Badan juga jadi lesu kalau ga siap pada kondisi cuaca tertentu.
            Kalau sudah begini kita aja deh yang nyiapin badan. Biar ga mudah sakit, maka kita siapin tubuh biar tetep bugar. Pertama, olahraga yang cukup biar banyak keringat keluar. Badan jadi seger. Lalu makan makanan yang bergizi: banyakin sayur dan buah. Ketiga, kalau sempat ke apotik ya beli multivitamin deh. Hehe.


            Semoga tips itu semua bermanfaat bagi kita. Amin..

Sabtu, 19 Desember 2015

Ini Beda Single dan jomblo


Yjurnal - Yogyakarta, ini nih bedanya Single ma Jomblo versi Redaksi Yjurnal. Guyonan tapi cukup untuk menjelaskan setiap status yang terucapkan. Kepada yang ga jomblo, selamat ya dan pertahankan hubungan. Kepada yang jomblo ya jangan menyerah mencari tambatan hati. Tuhan Besertamu! Tetep semangat ya..

Kamis, 10 Desember 2015

Selamat Ulang Tahun Stube-HEMAT Indonesia!

10 Desember 1994 adalah hari Stube didirikan di Indonesia. Stube adalah lembaga pendampingan mahasiswa yang memperkuat karakter dan keterampilan mahasiswa agar kelak mau kembali ke daerahnya.

10 Desember 2015, Stube genap 21 tahun berkarya di Indonesia. Semakin banyak saja mahasiswa dan kaum muda yang belajar dan menempuh ilmu serta berlatih di Stube. 

Dalam berkarya tentu saja Stube mengalami banyak tantangan. Namun, berkah dari Sang Pencipta senantiasa menguatkan pelayanan Stube sehingga mampu bertahan dan berkembang seperti sekarang ini.

Demikian ucapan selamat. Segenap Staf dan fungsionaris YJurnal mengucapkan selamat ulang tahun. Kiranya pelayanan Stube semakin luas dan bermanfaat. Amin..

Hak Azasi Manusia: Ingat Kembali Kita Masih Punya Mimpi

Ingat HAM ingat aktifis kawakan pejuang HAM yaitu Munir! Beliau memperjuangkan hak-hak orang-orang yang terampas. Dedikasi tinggi menyebabkan dirinya mengalami banyak intimidasi. Sampai akhirnya wafat dalam sebuah penerbangan ke Belanda. 

10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Azasi Manusia. Hak untuk berpendapat, untuk hidup, dan untuk beragama. Ketiga hak ini menjadi wilayah cakupan dari perjuangan HAM.

Baru-baru ini kita mengenal suatu hak dasar yang lain. Hak untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan. Pendidikan menjamin seseorang untuk mendapat masa depan, penghidupan yang layak, dan perlakuan yang bijak.

Kesehatan dijamin oleh Negara dan kesehatan menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa jaminan pelayanan kesehatan maka orang akan terkatung-katung saat akan dilayani di fasilitas kesehatan.

Dijaminnya kesehatan dan pendidikan menyebabkan seseorang yakin akan cita-cita dan mimpinya. Maka sekarang kita perjuangkan kesehatan dan pendidikan yang layak bagi semua warga negara agar mereka masih mengingat hal-hal penting berupa mimpi yang masih bisa diraih.

Minggu, 06 Desember 2015

Jangan Berprasangka Buruk dulu

Seorang penulis menyatakan "seek first to understand then to be understood". Baiklah kita mengerti suatu hal terlebih dahulu sebelum kemudian memahami dan memberi komentar.

Pagi-pagi benar, Benji, seorang muda berbakat, terbangun dari tidurnya. Setelah membersihkan kamar tidurnya dan berdoa, ia bergegas untuk mandi dan merasakan kesegaran di pagi hari. Tidak beberapa lama ia menyadari bahwa telepon genggam miliknya tidak terlihat sejak semalam. "oh...semalam kutinggal di kamar mandi," gumam Benji.

Setelah ia melihat kamar mandi, kosong. Tidak ada hape tergeletak. Kemana ya? Benji mencari ke sana-sini. Tidak dapat. Maka ia sudah berpikir-pikir seseorang telah mengambilnya. Ia pikir seseorang telah memindahkan hpnya dari kamar mandi.

Mas Kobalt, teman satu kos, terbangun. Kemudian ia dimintai tolong oleh Benci untuk miscol. Panggilan nyambung. Lalu Benji mencari. Hape tidak berbunyi karena hanya getar. Mas Kobalt ikut mencari. Benji masuk kamar kalau-kalau hape nyangkut di kolong dipan. Tidak ada.

setelah mencari dan membolak-balikkan pakaian, ternyata hape ada di bawah ranjang pakaian. Benji sudah berburuk sangka.

Penduduk Yang Tak Sadar Lingkungan

Kadang memang maksud baik tak selalu terkomunikasi dengan baik. Gaya bahasa kita belum tentu mewakili perasaan dan pemikiran kita. Maksud kita baik tapi orang bisa menanggapi beragam. Menyebalkan memang kalau sudah seperti ini.

Lain lagi ceritanya ketika pikiran kita sudah bisa terkomunikasi melalui ucapan dan tindakan. Lega rasanya. Namun, Apakah itu cukup untuk membuat orang lain memahami pikiran kita?

Tidak juga. Orang lain belum tentu memahami maksud dan harapan kita. Misalnya pada saat melakukan hal-hal baik, kita bisa dicurigai. Kita menanam pohon di hutan, di pantai, juga bisa ditegur.

Contoh kecil misalnya orang-orang yang menanam pohon cemara di pantai. Penduduk yang tidak sadar pentingnya penghijauan akan lebih memilih membangun lapak atau kepentingan lain ketimbang menanam pohon. Kita yang datang dengan kesadaran lingkungan tinggi akan tunduk malu dan tidak jadi menanam pohon. 

Kadang juga mungkin kita akan katakan penduduk itu tidak sadar lingkungan. Tapi tunggu dulu. Mereka mungkin belum sadar pentingnya lingkungan itu. maka sekarang. Kitalah yang seharusnya membuat mereka sadar bahwa lingkungan yang terjaga itu penting.

Penduduk Tak Perlu Bayar Retribusi

"Kita bayar kok mereka enggak?" Seorang mahasiswa mengomentari motor yang melewati pos retribusi wisata tanpa membayar. Motor itu melenggang saja tanpa mengenakan helm dan tanpa membayar retribusi masuk.

"Ya mereka anak sini," jawab yang lain sambil menyerahkan sejumlah uang untuk membayar parkir dan retribusi yang lain.

Memang hal yang menguntungkan bila suatu wilayah menjadi maju dan penduduknya makmur. Kita senang orang juga senang. Wisata semakin mantap digarap.

Wisata adalah milik kita semua. Semua harus ikut serta mengembangkan wisata. Tanpa terkecuali. Jadi semua harus membayar retribusi. Bila ada yang tidak membayar retribusi, barangkali mereka punya kontribusi pada bidang lain.

Pekerjaan Tiga Orang Seperti Empatpuluh Orang

Hah? Tiga orang sebanding dengan empatpuluh orang? Mana bisa? Bisa saja! Bila anggota kelompok tidak mengerti apa yang dilakukan maka orang banyak yang terkumpul tidak akan bekerja. Praktis yang bekerja hanya sedikit saja. Namun, anggota kelompok tiga orang bila mengerti tugasnya maka akan seperti pekerjaan empatpupuh orang.

Hal seperti ini kiranya menjadi penting bagi kita. Anda tak perlu pesimis bila punya anggota regu hanya sedikit bila menghadapi masalah. Anda hanya perlu waspada bila anggota tidak siap. Toh banyak organisasi/kelompok yang dapat besar hanya karena beberapa orang saja, tak perlu banyak.

Anda harus pesimis dan bersyukur ketika mendapat seorang partner dan teman yang sudah dapat saling mengisi dan melengkapi setiap ide dan pergerakan yang menunjang kemajuan kelompok dan anggota-anggotanya.

Kalau Bepergian Ajak-ajak Donk!

Pernah seorang pemuda merasa tertipu. Ketika ia mengira diajak jalan-jalan ke pantai.. eehh.. ternyata sang pemimpin rombongan mengajak ke gunung. Otomatis hati kesal tiada kepalang. Rasa kecewa menggelayut hati untuk beberapa saat lamanya.

Entah seberapa kesal hati orang yang diajak, yang penting dia sudah diajak. Itu sudah menjadi nilai plus. Jaman sekarang orang sering jalan-jalan sendiri dan lupa pada teman lain.

Jalan-jalan atau bepergian memang harus mengajak teman. Selain bergembira bersama paling tidak kita bisa berbagi "kesusahan" bersama di perjalanan. Bersama-sama akan lebih aman misalnya saat pecah ban, kehabisan bensin, atau ada kejahatan di jalan.

Ingin Bertamasya? Siapkan Mental, Fisik, dan Kendaraan Anda

Tamasya atau jalan-jalan seringkali dilakukan oleh kawula muda untuk melepas penat. Biasanya mereka jalan-jalan tiap akhir pekan atau ketika duit banyak. Tempat-tempat yang ditawarkan lewat media memang kadang menggiurkan. Kadang juga foto dari teman yang sudah bepergian ke sana membuat hati ini "cemburu" dan ingin mengunjungi tempat yang difoto selfie oleh teman itu. Banyaklah alasan yang menggulung hati untuk jalan-jalan.

Dalam jalan-jalan memang fisik dan mental perlu disiapkan. Pikiran harus tenang agar berkendara nyaman. Badan harus dalam kondisi fit agar perjalanan aman. Lalu kondisi kendaraan harus segar-bugar dalam arti tidak terganggu sesuatu yang fatal.

Berikut bagian kendaraan yang harus diperiksa dan siap saat bertamasya:

1. Spion
Kebanyakan orang tidak menggunakan spion untuk melihat belakang. Sebagian kecil saja yang menggunakan spion untuk keperluan melihat arah agar lebih mudah. Sekalipun hanya sebagian kecil orang menggunakan spion, alat ini penting guna menunjang keamanan berkendara. Maka, pastikan spion standar terpasang dengan aman

2. Lampu Motor
Lampu motor penting digunakan saat siang dan malam hari.Kondisi lampu sempurna dibutuhkan terutama bagi kita yang suka bepergian ke gunung atau pantai yang jauh dari pemukiman penduduk dan tidak terdapat banyak penerangan jalan.

3. Ban dan Rem
Ban dan rem haruslah dalam kondisi utuh dan tidak banyak aus. Rem kaki (untuk ban belakang) dan rem tangan (untuk ban depan) kiranya diganti dan dipastikan fit ketika hendak berkendara. 

4. Rantai dan Gear
Bila sudah masanya, maka gear dan rem sebaiknya diganti agar tidak rusak di tengah hutan. Sungguh sayang rasanya kegembiraan luntur akibat kerusakan gear dan rantai.

Demikian langkah-langkah mempersiapkan tamasya. Kiranya perjalanan kita senantiasa menyenangkan.

Sabtu, 05 Desember 2015

Natal Diselenggarakan Lebih Awal, Sudah Rindu Kampung Halaman

Kembali pada 5 Desember 2015, PM GKSBS di Yogyakarta selengggarakan natal bersama. Dalam suasana natal yang sederhana tapi mengena itu, hadir 25 orang personil dari berbagai latar kampus dan jurusan. Natal yang bertajuk "Harmony in Christmast" ini juga dihadiri oleh Pdt. Ferry Romel Orlando Panjaitan, seorang pendeta GKSBS yang melayani Jemaat Padang Ratu, Lampung dan sedang menempuh studi Master Perdamaian di Universitas Kristen Duta Wacana.

Dalam paparannya, Pdt. Ferry mengungkap kata yang pernah terucap kepada keluarga,"...kita memang tidak pulang, tapi bersyukur bisa merasakan kampung karena berkumpul dengan teman-teman mahasiswa di Yogyakarta."

"Kami memang sudah rindu kampung, sebagian teman pulang sih, tapi sebagian enggak, kami sudah rindu pulang...," ungkap seorang anggota.

Firman yang dibagikan tercatat dalam 1 Petrus 1:22 tentang ketulusan dan kasih dalam persaudaraan. Kasih yang tulus tidak mengharap kembali, nyata dan benar-benar dari hati.

Perayaan ini ditutup dengan pembagian hadiah dan sharing pengalaman setelah semalam sebelumnya membagikan nasi kepada orang-orang yang membutuhkan.

Paguyuban Mahasiswa GKSBS di Yogyakarta Selenggarakan Bakti Sosial

Paguyuban Mahasiswa GKSBS (Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan) di Yogyakarta kembali "beraksi". Aksi yang ini bukan aksi koboi-koboian seolah berlagak jagoan di jalanan, bukan itu. Namun, aksi kali ini adalah aksi bakti Sosial.

Bakti sosial ini diselenggarakan pada 4 Desember 2015 dengan tempat keberangkatan adalah STAK Marturia Yogyakarta. Masing-masing yang datang membawa lebih dari satu bungkus nasi dan kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan di jalanan.

Banyak pengalaman didapatkan oleh anggota ketika membagikan kurang lebih 80 bungkus nasi di tiga spot: lampu Merah Janti, Sagan, dan Sudirman. "kami tadi takut, tapi saya kasih juga sih..." ungkap seorang anggota ketika merasa ragu untuk memberikan nasi kepada orang yang belum dikenalnya.

Aksi seperti ini bagus dilakukan untuk waktu yang akan datang. Masih banyak orang di luar sana yang membutuhkan. Kita harus syukuri keadaan kita sekarang. Jangan mudah mengeluh, seru seorang anggota yang lain.

Kamis, 03 Desember 2015

3 Desember Sebagai Hari Difabel Nasional: Apresiasi Untuk Teman-teman Difabel

Setiap orang dalam posisi apapun tentu punya kontribusi. Setiap orang? Ya, setiap orang tanpa terkecuali. Mereka yang kecil-besar, Dewasa-anak-anak-Lansia, berbagai profesi, dan berbagai latar belakang, kondisi fisik tertentu, dan dimanapun berada tentu termasuk dalam setiap orang itu. Posisinya juga beragam dari berbagai status sosial, jabatan, dan latar belakang. Kontribusinya yakni berupa karya, usaha, dana, dan daya.

Dalam dunia akademik, suatu metode untuk mengenal ini dinamakan dengan apreciate Inquiry yakni suatu metode melihat potensi dari seseorang yang belum dapat dilihat secara sekilas. Untuk mendapatkan potensi itu butuh pengamatan dan penelitian yang tidak sebentar sehingga membutuhkan kesabaran. Dalam bahasa sehari-hari kita mengenal metode ini sebagai,"setiap orang punya kelebihan..."

Setiap orang punya kelebihan termasuk di dalamnya teman-teman difabel. Mereka berkarya dan mampu produktif dalam bidang seni, pertunjukkan, dan olahraga. Masyarakat dunia mengapresiasi potensi ini dengan mengadakan olimpiade difabel. 

kondisi tubuh tidak membatasi orang untuk berkarya. Maka dalam posisi kita sekarang kita masih mampu untuk memberikan kontribusi hingga membuat orang banyak merasakan kebaikan. Salam. Selamat Hari Difabel Nasional!

Senin, 30 November 2015

Selamat Memperingati Hari AIDS!!!

Hari menunjukkan tanggal 1 Desember. Tidak banyak yang tahu bahwa 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS..

Pada hari ini kita selalu diingatkan agar senantiasa waspada terhadap jenis Virus yang menyebar lewat kontak darah dan jarum suntik ini...

Namun, pada hari ini juga kita ingat bahwa saudara-saudara yang mengidap AIDS adalah saudara yang mempunyai banyak karya, harapan, dan cita-cita..

Setiap orang dalam kondisinya masing-masing tidak boleh didiskriminasi. Justru dalam keberadaannya mereka masih mampu menunjukkan diri sebagai orang yang berhak dan layak mendapatkan cinta dan perhatian dari orang-orang sekeliling..

Kiranya pernyataan ini bermanfaat bagi kita dan sekali lagi, Selamat Merayakan hari AIDS: Harapan dan cita-cita senantiasa ada pada kita semua. amin..

Senin, 16 November 2015

Selamat Hari Toilet!

Beberapa waktu yang lalu, seorang mahasiswa di Yogyakarta melakukan penelitian di kampungnya, Manggarai. Penelitian ini melibatkan beberapa keluarga di kampungnya dengan hipotesa efek negatif dari pembuangan tinja di sembarang tempat. 

Metangsari Rauf, atau kerap disapa Atik, mencoba masuk dan melakukan penelitian pada lokasi tempat kampungnya berada. Pengamatan itu menghasilkan beberapa informasi yakni berupa dampak negatif dari pembuangan kotoran di kebun (bukan di jamban) berdampak buruk. kesehatan warga terganggu. Sekalipun sebagian warga belum merasakan dampak negatif ini, pencegahan perlu dilakukan. 

Atik (tengah) berfoto bersama saudara..
Atik melakukan penyuluhan. Ia masuk ke beberapa kelompok adat dan kelompok keagamaan. pastur dan beberapa suster terlibat dalam penyuluhan ini. sekarang dapat dirasakan, warga telah sadar dan berusaha membuat jamban. Atik juga menjadi pencetus arisan jamban yang baru pertama kali dilakukan di kampungnya.

17 November ditetapkan sebagai hari Jamban. Kita tahu bahwa jamban adalah penting sehingga keberadaan jamban mutlak menjadi kebutuhan pokok. Kebersihannya menjadi nomor satu. Kebersihan jamban mencegah penyakit jangka pendek maupun jangka panjang. Kiranya semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya jamban. Salam.

Senin, 09 November 2015

Selamat Hari Pahlawan: Semangat Memberi Diri

Kepahlawanan adalah Jiwa raga kita. Kepahlawanan ada adalah jiwa berkorban. Kepentingan bersama di atas kepentingan diri sendiri. Tidak egois dan selalu ingin memberi diri. Itulah pahlawan!

Dunia selalu indah bila orang memberi diri. Ia tidak berburu untuk memuaskan nafsu ataupun kepentingan sendiri. Ia selalu ingin orang lain bahagia, bersamanya, ataupun tidak bersamanya.

Keadilan dan kesejahteraan itulah prinsipnya. Orang berbondong-bondong mengusung kebebasan dan kemerdekaan. Tidak ada kebebasan yang didapat tanpa pengorbanan. Kalaupun ada, kebebasan itu hanyalah boneka yang diberikan oleh kaki tangan asing kepadanya. Kemerdekaan dan kebebasan yang didapat dari perjuangan dan pengorbanan adalah kebebasan hakiki, kemerdekaan sejati.

kemerdekaan berarti bergulirnya keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan. Kemerdekaan diperjuangkan oleh Pahlawan. Perjuangan Pahlawan itulah yang kita nikmati sekarang. Kita, yang sekarang duduk di atas tanah Republik. Indonesia yang ada sekarang adalah hasil pengorbanan. Indonesia yang ada di masa datang juga seyogyanya menjadi hasil pengorbanan kita.

kita masing-masing sudah berjuang dalam bidang yang diminati. Entah kita Pendidikan, Teknik, Kesehatan, Sosial, dan Teologi, semuanya berhak memberikan kontribusi, bersumbangsih untuk kemajuan wilayah dimana kita berada. 

Sekarang pertanyaan kita, sudahkah kita berkorban? Sudahkah kita bercita-cita mempertahankan kebebasan dan keadilan dalam kemerdekaan? Maka layaklah kita merenungkan, "apa kontribusi kita?" Apa yang akan kita berikan untuk mewariskan keluhuran kepada adik-adik, anakcucu? 

Bila tidak ada cita-cita, maka sekarang belum terlambat untuk merancangnya. Bila sudah ada maka sekaranglah waktunya untuk memulai langkah demi langkah mengisi kemerdekaan dan menghargai jasa pahlawan Republik. Amin..

Kamis, 05 November 2015

Berdiri Antara Hitam Dan Putih

Memihak pada dasarnya akan menguntungkan. Keberpihakan berarti memberi kontribusi. Bagaimana mungkin kita berkontribusi bila tidak memiliki keberpihakan? Tentu akan sangat susah sekali.

Siapa saja pihak kita? Pihak kita adalah orang-orang yang memang perlu dibela haknya. Mereka yang lemah, sepi, tak berdaya. Keberpihakan adalah untuk semua baik miskin maupun kaya.

Kiranya menjadi perhatian untuk kita. Amin.

Senin, 02 November 2015

Meretas Keuntungan Dalam Edaran KAPOLRI Tentang Hate Speech

Surat itu sudah ditandatangani oleh bapak KAPOLRI pada 8 Oktober 2015 dengan nomor SE/06/X/2015. Isinya adalah tindakan dan perbuatan yang bisa ditindak oleh polisi seperti:
Penghinaan, Pencemaran nama baik, Penistaan, Perbuatan tidak menyenangkan, Memprovokasi, Menghasut, 
Menyebarkan berita bohong dan semua tindakan di atas memiliki tujuan atau bisa berdampak pada tindak diskriminasi, kekerasan, penghilangan nyawa, dan atau konflik sosial”.

kegiatan yang melanggar aturan dalam edaran itu adalah menghasut dan menyulut kebencian terhadap individu dan atau kelompok masyarakat dalam berbagai komunitas yang dibedakan dari aspek:
1. Suku,
2. Agama,
3. Aliran keagamaan, 
4. Keyakinan atau kepercayaan, 
5. Ras, 
6. Antargolongan, 
7. Warna kulit, 
8. Etnis,
9. Gender, 
10. Kaum difabel,
11. Orientasi seksual.


media yang digunakan dalam mengungkapkan hate speech itu seperti:
1. Dalam orasi kegiatan kampanye,
2. Spanduk atau banner,
3. Jejaring media sosial, 
4. Penyampaian pendapat di muka umum (demonstrasi), 
5. Ceramah keagamaan, 
6. Media massa cetak atau elektronik, 
7. Pamflet.

Demikian kiranya saudara-saudara berhati-hati dalam menggunakan media. Kalau tidak suka ya diungkapkan saja dengan bahasa positif. Percayalah bahwa setiap orang punya sisi personal yang bisa diajak bicara baik-baik dari hati ke hati. hehe..

Kamis, 29 Oktober 2015

Feminitas Dan Maskulinitas

Ilustrasi: Seorang bapak menarik gerobak yang berisi pakan ternak.
gerobak itu pula didorong oleh seorang lain untuk membantu
meringankan beban yang dikandung oleh materi gerobak.
Gambar karya mas Ignatius Ganjar Tri Hantoro. 
(Catatan Awal Untuk Mengantar pada Bulan November sebagai Bulan Kesetaraan. Bersumber dari Dokumen pengantar Stube-HEMAT Yogyakarta kepada Femininity and Maskulinity Training November - Desember 2015)

Telapak lembut seorang wanita, simbol ketulusan dan cinta.
Sumber: Seorang mahasiswi di Yogyakarta
Ada banyak keterhubungan yang dekat antara budaya, pendidikan, sikap pembelajar, perilaku, dan kebiasaan. Faktor-faktor ini bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan profesionalitas seseorang. Karena teknologi sudah berkembang, budaya juga berubah lebih fleksibel, termasuk konsep maskulinitas dan feminitas.

Di Indonesia, konsep gender sudah berubah karena faktor ekonomi, globalisasi, dan teknologi. Di Indonesia, maskulinitas dan femininitas ada di tingkat yang sama, sementara wanita memiliki hak, kesempatan, dan orientasi yang sama dengan laki-laki dalam semua aspek, termasuk jabatan/kedudukan, menyampaikan pendapat dan banyak hal lainnya. Pertumbuhan kekuatan perempuan dan globalisasi merupakan faktor utama dalam perubahan peran perempuan.

Keakraban dua sahabat: simbol dari tiada perbedaan hak dan 
kewajiban di antara keduanya. Kesetaraan yang dipupuk sejak 
dini. Gambar: Frans Wohangara (Mahasiswa Matematika 
dan Aktifis dari Stube-HEMAT Yogyakarta)
Meski maskulinitas dan femininitas di Indonesia ada di level yang sama, laki-laki dalam beberapa hal masih punya lebih banyak kekuasaan. Dalam diskusi, anak laki-laki cenderung menjadi ketua kelompok dan lebih berani menyatakan pendapat, sedangkan anak-anak perempuan biasanya menjadi anggota saja dan cenderung diam, atau isu gender menjadi masalah dalam promosi jabatan di masyarakat atau organisasi.

Stube-HEMAT Yogyakarta mengemas ide dan konsep ini kemudian menuangkan dalam bentuk pelatihan yang akan diselenggarakan pada November-Desember 2015.



Pelatihan itu bertujuan:
1) Peserta mendapat informasi yang benar mengenai maskulinitas dan femininitas dalam pemahaman gender dan kemudian menganalisa dalam konteks Indonesia untuk mengurangi resistensi
2) Peserta mampu mempromosikan isu kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam setiap aspek
3) Peserta mendapat informasi yang baik tentang kasus pesetaraan gender baik Nasional dan Internasional.

Rabu, 28 Oktober 2015

Selamat Memperingati Sumpah Pemuda

Pemuda Indonesia

Tanah, Air, Udara, Satu Indonesia!
Berbangsa Satu Bangsa Indonesia!
Bahasa Indonesia mempersatukan ragam dan kekayaan bahasa daerah Indonesia!

Kamis, 17 September 2015

Dibutuhkan Tenaga Kependetaan

Mencari tenaga kependetaan memang gampang-gampang susah. Beberapa gereja merasakan itu. salah satunya adalah GKSBS yang hari-hari ini membutuhkan beberapa tenaga kependetaan.

GKSBS Musi Rawas Lubuk Linggau sedang mencari tenaga kependetaan. Kebutuhan tenaga memang meningkat dari tahun ke tahun. 

Bila ada lulusan teologi yang terpanggil melayani di GKSBS Musi Rawas, silahkan langsung saja melakukan pembicaraan dengan majelis gereja setempat. 

Kearifan Lokal Nglanggeran Gunung Api Purba DIY

Video berdurasi 30 detik, salah satu kearifan lokal Masyarakat Jogjakarta dalam upaya kami menjaga alam. Mohon doa restu dan dukungan, kami mewakili Yogyakarta dalam kegiatan Hilo Green Leader 2015. Jika berkenan dan mendukung kegiatan melindungi alam kita bantu like dan share ya video ini.

Matur suwun... 
Salam Lestari...

Ujung Timur Jawa Menjerit: Catatan LSM Satu Hati

Seruan ini datang dari seorang aktifis di Banyuwangi, Jawa timur. Dialah Rizki Andika, seorang yang aktif memberdayakan warga melalui program pendidikan dan lingkungan.

saat ini ia aktif sebagai koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat Satu Hati - Suatu LSM yang berada di Kecamatan Muncar dan aktif pada kegiatan advokasi pesisir.


dalam pesan singkatnya ia mengatakan," Dulur saya minta Tolong kunjungi, di tonton, di like, di komentari dan disebar luaskan ya. Bantu kami memperjuangkan gerakan kami.

Rizki Andika



mohon kiranya teman-teman melihat dan ikut andil dalam gerakan mas kiki ini. demikian.

Selasa, 15 September 2015

Malam Keakraban Paguyuban Mahasiswa Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Yogyakarta 2015

Malam Keakraban PM GKSBS Yogyakarta akan segera dihelat. 27 September 2015 adalah tanggal yang tepat. Kiranya dapat menjadi berkat bagi kita semua. Bagi teman-teman yang berkehendak untuk hadir, silahkan langsung mendaftarkan nama kepada Sdr. Intan 085789684171.

 tersedia juga kaos menarik seharga 55 ribu (belum termasuk ongkos kirim). silahkan bagi teman-teman yang berminat untuk memesan.

Senin, 14 September 2015

Sekolah Teater Perlawanan Social Movement Institute

Waktunya anda menjadi AKTOR perubahan. Teater Suluh -  SMI menyelenggarakan sekolah teater pergerakan: 26-27 September 2015.

Sekolah yang akan melatih kepedulian, kepekaan dan solidaritas sosial. Sekolah yang mengantarkan anda dalam gerakan teater perlawanan.

Hanya Rp 50 ribu anda dapat fasilitas: buku, snack, makan dan film. Ingat peserta terbatas. 

Jika anda berminat daftar segera ke bung Beny: 081249927527 atau info lebih lanjut datang ke SMI. Waktunya teater jadi kekuatan perlawanan!

Kamis, 10 September 2015

Bosan Dengan Kemacetan? Ini Alternatifnya!

Kemacetan memang membosankan. Siapapun orangnya akan merasa penat bila sudah berada dalam kemacetan. Bahkan sekarang dimana-mana ada kemacetan. Kota yang dulunya sepi sekarang jadi ramai kendaraan dan bangunan. Jalanan tidak lagi banyak dibangun sementara kendaraan bertambah sekaligus penduduk juga bertambah. 

Sebenarnya bicara tentang kemacetan bukan hanya pembicaraan dari aparat keamanan ketertiban saja. Bicara kemacetan harus melibatkan semua pihak yang memang membutuhkan kelancaran transportasi. Kalau hanya satu pihak saja yang harus bertanggungjawab mencari solusi, jangan-jangan nanti kita akan saling menyalahkan. Solusi semakin jauh dari pandangan mata. Macet kemudian tidak hanya membosankan tapi juga membuat emosi.

Terimakasih kepada ibu bapak polisi sudah mengundang berdiskusi. Syukur-syukur bisa menjadi salah satu pilihan untuk meminimalisir kemacetan. Jadi begini, selama ini pertambahan volume kendaraan dianggap biang keladi. Padahal, orang memakai kendaraan pribadi juga karena butuh, lebih aman, hemat, dan cepat. Konsumsi BBM bagi negara yang membludak tidak jadi soal bagi orang-orang ini. Yang penting bagi mereka, isi kantong masih bisa untuk menebus premium di SPBU. Mereka jangan disalahkan.

Apakah kemacetan adalah kesalahan polisi? Tidak! Kemacetan adalah soal bersama, soal masyarakat. Solusi kemacetan adalah kerjasama. Masyarakat memakai angkutan umum dan Polisi menjamin keamanan berkendara pada kendaraan umum. Solusi sesederhana itu?

Tentunya kita butuh komitmen. Siapakah yang berkomitmen? Ibu bapak polisi? Pemda? Masyarakat? Jangan sendiri-sendiri. Semua pihak membangun komitmen kelancaran transportasi adalah kepentingan bersama.

Sekarang kerjasama semua pihak dibutuhkan. Kita lihat 1) Pemda mulai getol membangun transportasi umum. 2) Masyarakat harus yakin transportasi umum membantu kelancaran berkendara. Transportasi umum adalah milik bersama. Pemda terus tingkatkan kualitas transportasi publik. Di sinilah masyarakat harus percaya pada Polisi. 3) Ibu bapak polisi menjamin kriminalitas di angkutan umum tidak akan ada lagi. Tertibkan pelanggar aturan. Transportasi murah, nyaman, dan aman menjadi nyata. Bila tiga faktor itu dipenuhi maka kemacetan akan terurai dan tidak lagi membosankan.

Rabu, 08 April 2015

slogan jogja Asat

Saya mendapatkan poster ini dari DP BBM teman. Menarik! Salut untuk Kreatornya! Gambar ini ingin menunjukkan bahwa Seseorang akan meronta kepada Tuhan atau kepada langit karena tidak menurunkan Hujan sehingga langit memerah. Namun, Apa kaitan gambar ini dengan gedung-gedung yang dipakai sebagai background gambar? Gedung besar dan cadangan air tanah seringkali dikaitkan. Maka tidak jarang ada saja teman-teman yang menolak keberadaan gedung besar karena keberadaan gedung itu mempengaruhi ketersediaan air tanah di sekitar tempat tinggal suatu warga.

Wartawan Udin

Tidak banyak orang mengerti kasus Udin. Namun, banyak wartawan telah memiliki keyakinan dan teori tersendiri dalam memahami Kasus Udin.

Terlepas dari polemik itu, Perjuangan Wartawan Udin menurut beberapa teman wartawan, memang patut diacungi jempol. Ia rela mengorbankan apapun untuk menjalankan pekerjaan. 

Pekerjaan itu tetap dilakukan karena memang tidak menentang kebenaran. Justru sebaliknya, Wartawan Udin melakukan tugasnya untuk mendukung terkuaknya sebuah keadilan.

Selasa, 31 Maret 2015

Manajemen Konflik, Transformasi Konflik, atau Resolusi Konflik?

Konflik berpotensi timbul dalam diri seseorang. Kadang juga konflik itu terbagi kepada orang lain. Yang menarik adalah bahwa setiap orang berpotensi pula untuk menciptakan konflik untuk kebaikan baru atau memulihkan seseorang dari trauma konflik.

Berikut adalah strategi yang dipakai oleh seorang yang suka menjadi mediator atau ingin berdamai dan memperbaiki relasi yang koyak. Bagaimanakah strateginya?

Strategi yang dipakai biasanya adalah IDT.

I = Identifikasi masalah yakni dengan mengenali atau memahami konflik yang dihadapi.

D = Daftar masalah yakni dengan memunculkan alternatif yang dapat didiskusikan oleh dua belah pihak.

T = Tentukan solusi yang tadi sudah didaftar, dianalisa. Solusi itu biasanya adalah think win-win antara dua belah pihak dan bagaimana baiknya ke depan.

Demikian langkahnya.
Selamat mencoba!

Senin, 09 Maret 2015

Siapa Sajakah Yang Menyusun Konsep Tata Gereja GKSBS? Kita Tilik Nama-nama Tokoh Yang Berperan di dalam Prosesnya.

AKTA SIDANG X KONTRAKTA SINODE GKSBS
Di GKSBS Jambi
Hotel Ratu Jambi, 8-10 Agustus 2012

Artikel 18
Panitia AD HOC
AMANDEMEN TATA GEREJA GKSBS

Menimbang:
  1. LPJ MPS GKSBS tentang draf amandemen TGTL
  2. perlunya optimalisasi penyusunan TGTL

Mengingat:
  1. Pasal 14 Tata Gereja dan Tata laksana GKSBS Bab XII tentang perubahan, ayat 124 tentang prosedur
  2. Akta Sidang IX Sinode GKSBS Artikel 24 tentang Perubahan THTL GKSBS
 Memutuskan:
  1. Tugas panitia adalah menghasilkan draf Tata Gereja GKSBS yang final partisipatif.
  2. tahapan-tahapan kerja panitia ad Hoc Amandemen TGTL:
    1. konsolidasi panitia (membuat perencanaan kegiatan) bulan Agustus 2014
    2. inventarisasi/pengumpulan bahan/inventarisasi masalah jemaat tentang TGTL (Waktu 6 bulan/september 2012 – Maret 2013) dengan hasil terkumpulnya data, bahan, proses, masalah-masalah tentang TGTL)
    3. analisa dan penyusunan naskah akademik (6 bulan/April – Agustus 2013, hasilnya: naskah akademik TGTL)
    4. Penjemaatan TGTL dan evaluasi/tanggapan jemaat dalam bentuk seminar dan sosialisasi di jemaat (September 2013 – Agustus 2014) finalisasi draft TGTL: Oktober 2014-Desember 2014)
    5. Pengesahan TGTL GKSBS yang baru pada Sidang Sinode (Agustus 2015).

  1. Hubungan tata kerja panitia:
    1. konsultasi, partisipasi: setiap 3 bulan sekali bersama dengan MPS , untuk men ”sharing” kan hasil terakhir yang telah dicapai.
    2. Panitia menyampaikan kepada MPS bersamaan dengan rapat MPS, perkembangan  dan hasil kerja panitia untuk didistribusikan ke klasis-klasis.
    3. Setiap klasis bertanggungjawab dalam penjemaatan draf TGTL yang dihasilkan dan memberikan tanggapan.
    4. Anggota panitia Ad Hoc terdiri dari keterwakilan tiap klasis 1 orang dan orang-orang yang dipandang mampu atau potensial oleh sidang.
    5. Bila anggota panitia dari utusan klasis tidak dapat mengikuti aktif/berhalangan maka klasis mengusulkan penggantinya
    6. Biaya panitia bersumber dari anggaran Sinode GKSBS
    7. Anggota Panitia Ad Hoc:
1.      Pdt. Eko Nugroho (Klasis Belitang)
2.      Pdt. Parningotan Siagian (Klasis Seputih Rahman)
3.      Pdt. Suwarno (Klasis Buay Madang)
4.      Pdt. Prasetyanto Aji (Klasis Pugung Raharjo)
5.      Pdt. Agus Miswanto (Klasis Jambi)
6.      Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya (Klasis Bandarjaya)
7.      Pdt. Kris Hermawan Santoso (Klasis Kotabumi)
8.      Pdt. Suwaji (Klasis Palembang)
9.      Pdt. Heri Surawan (Klasis Metro)
10.  Pdt. Purwanto (Klasis Sri Bhawono)
11.  Pdt. Purnomo Sidi (Klasis Tulang Bawang)
12.  Pdt. Kristiawan Heru (Klasis Tanjung Karang)
13.  Pdt. Imanuel Damayanto (Klasis Bengkulu)
14.  Pnt. Christine Suryaningsih
15.  Pdt. Erik Timotius Purba
16.  Pdt. Totok T. Sarwono
17.  Pdt. Riyo Purnomo
18.  Pdt. Surahmat Hadi
19.  Pdt. Sri Yuliana
20.  Pnt. Pilipus HS

Kamis, 05 Februari 2015

Bedah Buku Oleh Nuel Alor

Seri bedah buku Stube-HEMAT kali ini dipimpin oleh Imanuel, seorang mahasiswa ilmu pemerintahan dari APMD yogyakarta. Tepat pada pukul 09.30 WIB di Limasan, bedah buku dimulai. Gue kaga ngerti judul bukunya apa, tapi seru banget. 

Tadi itu ngebahas tentang inovasi dan ide kreatif. Gue sempet curiga, jangan-jangan inovasi baru cuma untuk ngerogoh kocek gue en ngabisin duit gue. Gue ga mau! Gue maunya inovasi itu bikin untung gue, untung kampung gue, dan negara gue. 

Jadi inovasi itu harus membuat gue en Negara ini kaya. bukan melulu beli en duitnya habis. hehe...

udah deh, selamat berinovasi. Yang penting inovasi itu jangan ampe ngebikin duit orang-orang abis ya. Justru karena inovasi itu, kita ma orang lain di negeri ini harus maju!

schreiben Das Buch!

Wilkomen im Indonesienen. ich kome From Bengkulu. Jetzt ich bin studierre in Duta Wacana university yogyakarta..
Mein Hoby ist schreibe das buch.. Guten Tag!

Selasa, 03 Februari 2015

Jelajah Gunung kidul Februari 2015

Keadaan pagi, 1 Februari 2015

Dua karang terlihat dalam remang

Mentari berangsur menunjukkan sinarnya

Dan Sinar Surya mulai merekah
Cahaya keemasan itu menyemarakkan semangat

Siap bagikan berkat di dunia

Dan Kepada Kapal yang mulai merapat

Tetaplah dua karang menjadi saksi sang karang
mulai menyambut semangat pagi

Dan Embun di pagi itu mulai membasahi daratan

Sang Surya mulai mengemas diri

Lihatlah sinar emas itu
abadikan dengan cara apapun

Nikmati keindahannya dengan sepenuh pandang

Tanda relasi terjalin indah dalam asa

Senyum mulai merekahkan pagi berembun
Lihatlah harapan di ujung sana

Kita menoleh sejenak dan bersyukur

Mbak putri meresapi pagi

Gambar ini tak bisa dibuang begitu saja

mudah untuk berkata

Makna sebuah kehadiran

Senyum dalam kehangatan

Abadikan semuanya dengan peralatan sederhana

Memulai pembicaraan pada pagi yang tenang

Lihatlah harapan pada mereka

sekarang hijau mulai menggelayut daratan

Dan Iman tidak dapat memungkiri kebesaran Ilahi


Dua karang simbol keteguhan insan

Dan sekarang terjadi bahwa Mentari mulai merekah