Minggu, 06 Desember 2015

Jangan Berprasangka Buruk dulu

Seorang penulis menyatakan "seek first to understand then to be understood". Baiklah kita mengerti suatu hal terlebih dahulu sebelum kemudian memahami dan memberi komentar.

Pagi-pagi benar, Benji, seorang muda berbakat, terbangun dari tidurnya. Setelah membersihkan kamar tidurnya dan berdoa, ia bergegas untuk mandi dan merasakan kesegaran di pagi hari. Tidak beberapa lama ia menyadari bahwa telepon genggam miliknya tidak terlihat sejak semalam. "oh...semalam kutinggal di kamar mandi," gumam Benji.

Setelah ia melihat kamar mandi, kosong. Tidak ada hape tergeletak. Kemana ya? Benji mencari ke sana-sini. Tidak dapat. Maka ia sudah berpikir-pikir seseorang telah mengambilnya. Ia pikir seseorang telah memindahkan hpnya dari kamar mandi.

Mas Kobalt, teman satu kos, terbangun. Kemudian ia dimintai tolong oleh Benci untuk miscol. Panggilan nyambung. Lalu Benji mencari. Hape tidak berbunyi karena hanya getar. Mas Kobalt ikut mencari. Benji masuk kamar kalau-kalau hape nyangkut di kolong dipan. Tidak ada.

setelah mencari dan membolak-balikkan pakaian, ternyata hape ada di bawah ranjang pakaian. Benji sudah berburuk sangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar