Kamis, 10 September 2015

Bosan Dengan Kemacetan? Ini Alternatifnya!

Kemacetan memang membosankan. Siapapun orangnya akan merasa penat bila sudah berada dalam kemacetan. Bahkan sekarang dimana-mana ada kemacetan. Kota yang dulunya sepi sekarang jadi ramai kendaraan dan bangunan. Jalanan tidak lagi banyak dibangun sementara kendaraan bertambah sekaligus penduduk juga bertambah. 

Sebenarnya bicara tentang kemacetan bukan hanya pembicaraan dari aparat keamanan ketertiban saja. Bicara kemacetan harus melibatkan semua pihak yang memang membutuhkan kelancaran transportasi. Kalau hanya satu pihak saja yang harus bertanggungjawab mencari solusi, jangan-jangan nanti kita akan saling menyalahkan. Solusi semakin jauh dari pandangan mata. Macet kemudian tidak hanya membosankan tapi juga membuat emosi.

Terimakasih kepada ibu bapak polisi sudah mengundang berdiskusi. Syukur-syukur bisa menjadi salah satu pilihan untuk meminimalisir kemacetan. Jadi begini, selama ini pertambahan volume kendaraan dianggap biang keladi. Padahal, orang memakai kendaraan pribadi juga karena butuh, lebih aman, hemat, dan cepat. Konsumsi BBM bagi negara yang membludak tidak jadi soal bagi orang-orang ini. Yang penting bagi mereka, isi kantong masih bisa untuk menebus premium di SPBU. Mereka jangan disalahkan.

Apakah kemacetan adalah kesalahan polisi? Tidak! Kemacetan adalah soal bersama, soal masyarakat. Solusi kemacetan adalah kerjasama. Masyarakat memakai angkutan umum dan Polisi menjamin keamanan berkendara pada kendaraan umum. Solusi sesederhana itu?

Tentunya kita butuh komitmen. Siapakah yang berkomitmen? Ibu bapak polisi? Pemda? Masyarakat? Jangan sendiri-sendiri. Semua pihak membangun komitmen kelancaran transportasi adalah kepentingan bersama.

Sekarang kerjasama semua pihak dibutuhkan. Kita lihat 1) Pemda mulai getol membangun transportasi umum. 2) Masyarakat harus yakin transportasi umum membantu kelancaran berkendara. Transportasi umum adalah milik bersama. Pemda terus tingkatkan kualitas transportasi publik. Di sinilah masyarakat harus percaya pada Polisi. 3) Ibu bapak polisi menjamin kriminalitas di angkutan umum tidak akan ada lagi. Tertibkan pelanggar aturan. Transportasi murah, nyaman, dan aman menjadi nyata. Bila tiga faktor itu dipenuhi maka kemacetan akan terurai dan tidak lagi membosankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar