Senin, 07 Juli 2014

Kritik Terhadap Pemanfaatan Sumber Energi Nabati


Seorang Bapak memanen Jagung
Sumber: Hargajagungbns

   Jagung adalah salah satu hasil Bumi di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu Jagung populer sebagai bahan makanan pokok di berbagai daerah. sampai saat ini, beberapa keluarga masih menggunakan Jagung sebagai sumber utama karbohidrat. Di Jawa Timur, nasi Jagung dikenal sebagai nasi empok. istilah ini juga diteriakkan dalam nyanyian pendukung suporter tim Sepakbola Jawa Timur dengan petikan,"...Iwak Peyek...Nasi Jagung..."

Makanan Olahan Dari Jagung
Sumber:tinypic
Jagungpun menjadi makanan yang tak terlupakan di benak beberapa orang tua Indonesia. Pada lima tahun terakhir, ada perpindahan terjadi. Beras menjadi sumber utama dan Jagung seakan disisihkan. Sekarang hanya menjadi makanan pendukung. Konsumen Jagung berpindah ke beras. di satu-dua daerah pun, barangkali dapat dijumpai migrasi dari sagu ke beras. Ini biasa jika Indonesia adalah penghasil beras. kita memang penghasil beras, tapi sebagian beras kita juga diimpor. bukan tidak mungkin kalau harga pangan di Negeri ini akan dikendalikan oleh orang-orang Luar Negeri. Maka, Perlu ada kesadaran bahwa variasi makanan di Nusantara harus terus dikreasikan. Bahan Makanan pokok seperti Ubi, ketela, Jagung, Sagu, dan Gaplek harus terus dimanfaatkan. Indonesia masih butuh bahan pangan dan bahan pangan itu perlu dikembangkan. apa yang sudah menjadi bahan makanan pokok haruslah terus dicukupkan demi ketahanan pangan negeri ini. 
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber: blopress

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam suatu perbincangan di Media, mengatakan bahwa produksi bahan bakar nabati tidak bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Jadi, pengolahannya harus dalam skala besar. Artinya, masyarakat kecil akan kesusahan mengusahakan itu jika modalnya tidak cukup. 

Brazil pada 1972 sudah memiliki program pemanfaatan sumber energi Nabati. Bahan bakar itu berasal dari tanaman. waktu itu, sebagian besar sumber energi Brazil berupa minyak berasal dari Impor. 

Peta Negara Brazil
Sumber: ipfinance
Almarhum Mantan Presiden Venezuela, Hugo Chaves
Sumber: voxxi
Inisiatif Brazil untuk memulai kemandirian Energi patut diapresiasi. Beberapa negara masih bergantung kepada sumber energi dan pasokan dari negara lain. misalnya, beberapa Negara Eropa akan kedinginan pada musim es jika Rusia menghentikan ekspor gas ke Eropa. Amerika Serikat juga akan bergoyah jika Venezuela berencana menghentikan ekspor minyak. Demikian seterusnya terjadi. Almarhum Mantan Presiden Venezuela, Hugo Chaves pernah mengungkapkan ketidaksetujuannya kepada upaya kemandirian energi dengan memanfaatkan sumber energi nabati. hasil pertanian adalah untuk pangan dan bukan untuk bahan bakar.

lalu, bagaimana dengan Negeri Kita Indonesia? Kita tidak bisa lepas dari ketergantungan energi. Minyak dan batubara seakan tidak cukup memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang semakin tahun semakin meningkat. ini perlu dipikirkan. Energi fosil harus dihemat. Energi baru segera ditemukan. Optimakkan pemanfaatan energi Angin, air, dan biogas yang melimpah ruah di pelosok negeri. Jagung akan tetap menjadi makanan pokok kita. Tetap percayalah bahwa Negeri ini akan bangkit dari ketergantungan Energi! ingatlah memori: pada abad 12, nenek Moyang Negeri ini sudah menguasai 1/4 Asia dan saat itu Nenek Moyang bangsa asing barangkali masih di pohon. Percayalah! saat anak-anak kita beranjak dewasa kita akan melihat Negeri ini Berjaya dan membalas budi: membantu Negeri lain yang terpuruk!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar