Senin, 07 Juli 2014

Budi Leksono: Sumber Energi Indonesia Melimpah!

Kebutuhan Energi meningkat, sementara ketersediaan energi fosil dirasa semakin menipis. Sumber energi fosil masih menjadi kebutuhan primer bagi dunia. Minyak bumi, batubara, dan gas alam menjadi sumber energi utama dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Memang, harus diakui bahwa masyarakat di berbagai belahan dunia sudah mulai memikirkan kelangkaan energi ini. Namun, beberapa tempat di Indonesia belum menyadari bahwa kelangkaan energi fosil sudah munjadi nyata.
Sebuah catatan di Indonesian Journal Of Agricultural Economics (IJAE) menyebutkan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan pembangunan di berbagai sektor menyebabkan kebutuhan energi meningkat. Sumber energi fosil berdasarkan data kementrian ESDM di Indonesia dapat bertahan dalam 20-50 tahun saja. 22,99 tahun untuk minyak bumi. Ini memprihatinkan.
 Budi Leksono, seorang Mahasiswa Teologi pada fakultas Teologi UKDW Yogyakarta menampik penilaian menipisnya sumber energi kita. Republik ini kaya energi. Sumber energi tidak menipis hanya saja pemanfaatannya perlu dikreasikan. “...perlu kesadaran teman-teman pemuda untuk memetakan potensi Indonesia melimpah...” tambahnya.
Mas Budi juga mengungkapkan, pemanfaatan energi terbarukan akan mengikis ketergantungan terhadap sumber energi fosil. Bahkan, Republik ini akan benar-benar mandiri dalam hal pangan dan energi.
Kreasi pemanfaatan sumber energi ini dapat dilakukan dengan sederhana. Air mengalir dan udara yang bergerak sudah cukup untuk menggerakan pembangkit listrik. Ketersediaan buah-buah dan sayur yang melimpah serta kotoran hewan dapat dijadikan sumber pengolahan biogas. Biogas dipakai untuk bahan bakar di dapur.

Demikian kiranya, kesadaran untuk mengelola potensi perlu ditanamkan dalam jiwa-jiwa muda. Energi terbarukan yang murah disekitar kita perlu ditingkatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar