Jumat, 05 Desember 2014

Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan? Saya Tidak Sepenuhnya Setuju

Yogyakarta:Yjurnal,. Melihat Kapal kita diledakkan Australia, di depan mata nelayan sendiri, sebenarnya membuat marah dan kemudian bersedih. 

Tidak berhenti hati saya mengutuk Australia dan Mendoakan kejatuhan Australia di depan altar gereja. Mereka seolah membuktikan satu - satunya tuduhan nelayan Indonesia mencuri Ikan Australia. 

Pihak Australia mungkin tidak mau mempertimbangkan terdamparnya Nelayan Indonesia karena badai hingga terseret ke Australia.

Menurut Teman - teman saya dari NTT, Sulawesi, dan Ambon, Kapal Nelayan Indonesia bisa sampai ke Australia bukan semata karena mereka mencuri ikan tetapi bisa juga karena terseret badai hingga memasuki wilayah Australia.

Dengan alasan itupun Australia bergeming, mereka tetap menenggelamkan kapal Indonesia. Sebuah tindakan yang tidak begitu terpuji dalam kalangan bangsa beradab.

Muka memelas para pencuri ikan Indonesia asal Vietnam seharusnya membuat kita iba. Kapal mereka ditenggelamkan di Provinsi Kepulauan Riau. Mereka mungkin tidak menyesal mencuri ikan. Mereka tidak jera dan mungkin saja mengulangi lagi di kemudian hari.

Untuk kapal yang sudah ditenggelamkan memang tidak perlu disesali. Semua sudah terjadi. Namun, untuk kedepan saya mengajukkan beberapa wacana:
1. Kapal tidak perlu ditenggelamkan, nelayan asing dipulangkan.
2. onderdil kapal dipreteli kemudian diserahkan sebagai bantuan kepada nelayan nasional Indonesia mengingat kita masih butuh banyak kapal. hehe.
3. Memberitahukan kepada negara bersangkutan bahwa Kapalnya disita.

Demikian kiranya, Harap maklum. Salut Untuk Menteri Susi!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar