Rabu, 20 Agustus 2014

Tembikar Keramik Sidomulyo: Kerajinan Nusantara Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Vicky Trisamekto: 
Seorang Mahasiswa Yogyakarta 
mengamati bentuk tembikar 
yang siap untuk dibakar.
Bantul, DIY. Tembikar adalah hasil kerajinan yang populer dari jaman ke jaman. Dahulu, Kerajaan-kerajaan dari utara seperti daerah Mongol dan India memperdagangkan bentuk-bentuk komoditas seperti tembikar. 

Tembikar ini populer dengan sebutan keramik. Cara membuatnya adalah dengan meremas-remas tanah liat khusus dan membentuknya sesuai dengan karsa. setelah dibentuk sesuai dengan yang diinginkan maka tembakar dibakar hingga suhu 700 derajat celcius. 

dalam sastra Kuno Semitis disebutkan bahwa seorang pengrajin (Penjunan) menghancurkan tanah liat, meremas, dan mengeluarkan kotoran/kerikil yang timbul. tidak berhenti disitu, tanah liat kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan manusia kemudian dibakar pada suhu yang tinggi. Tidak jarang tembikar rusak dan hancur karena kerikil pasirnya terlalu banyak. 

Orang-orang Semitis memaknai bahwa itulah salah satu bentuk kehidupan manusia. Kadang harus dihancurkan untuk dibangun kembali. dihancurkan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran. itu semua proses menuju kepada hidup yang bermakna.

demikian kiranya, tembikar masih bertahan. seorang Pengrajin menyatakan tembikar/keramik buatannya bisa dikirim hingga ke Denmark. Ini sebuah prestasi. Kiranya tembikar tetap Jaya dari masa ke masa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar